Posts

Showing posts from September, 2013

Pembuatan Pupuk Organik, Kompos, dan Kandang

                Salah satu kelebihan bertanam cabai rawit di polybag adalah Anda dapat mengatur komposisi unsure hara dan media tanam yang sesuai dengan kebutuhan tanaman cabai. Memang untuk mengatur komposisi media tanam diperlukan bahan bahan organic yang ada di sekitar Anda. Penduduk daerah perkotaan tentunya agak kesulitan jika ingin membuatnya sendiri. Akan tetapi jangan kawatir karena saat ini media tanam sudah tersedia banyak d toko saprodi, toko pertanian, dan toko yang khusus menjual pupuk organic. Bahkan bahan organic tersebut sudah dikemas dalam wadah plastik mulai ukuran 5 kg, 10 kg, sampai 20 kg. anda perlu memperhatikan petunjuk yang tertera pada kemasan untuk mengetahui kandungan komposisi bahan organic tersebut. Apabila pupuk yang dibeli tidak terdapat data atau petunjuknya. Anda bisa menanyakan bahan yang ada di dalam kemasan pupuk tersebut kepada petugas toko.                 Untuk masyarakat di luar perkotaan (urban) dan pedesaan tentu lebih mudah membuat media

Keuntungan dan Kerugian Bertanam Cabai Rawit di Polybag

  Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Polybag  Pemakaian polybag untuk budi daya tanaman khususnya cabai rawit mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Berikut ini uraian keuntungan dan kerugian penggunaan polybag untuk budi daya tanaman cabai rawit . Keuntungan pemakaian polybag sebagai berikut -Biaya lebih murah untuk pembelian polybag bertanam dibandingkan pot. -Mudah dalam perawatan. -Pengontrolan/pengawasan tiap tanaman lebih jelas. Misalnya pemeliharaan tanaman seperti serangan hama/penyakit dan kekurangan unsur hara. -Tanaman cabai rawit dapat terhindar dari banjir atau tertular hama/penyakit. -Polybag mampu ditambahkan bahan organic/pupuk kandang sesuai takaran. -Menghemat ruang dan tempat penanaman. -Komposisi media tanam mudah diatur. -Nutrisi yang diberikan dapat langsung diserap akar tanaman. -Dapat dibudidayakan kapan saja tanpa mengenal musim. -Dapat digunakan sebagai tanaman obat dan tanaman hias di pekarangan/teras rumah. Kerugian pem

Persiapan Menanam Cabai Rawit

Persiapan Menanam Cabai Faktor Penentu Kesuksesan Faktor faktor yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1.        Lokasi Budi Daya Lahan yang akan digunakan sebaiknya bebas dari banjir dan ganguan binatang peliharaan (ayam dan bebek ). Lahan mempunyai cukup ruang untuk mendapat sinar matahari minimal 85 %- 90 %. Cabai rawit menghendaki curah hujan yang cukup antara 100 – 200 mm/bulan dengan temperature udara antara 18 o – 27 o C. 2.        Ketersediaan air Budi daya cabai rawit tentu saja membutuhkan air sesuai dengan kebutuhan tanaman. Air atau pengairan dapat tersedia sepanjang tahun, baik bersumber dari air hujan, air tanah, air embun, bendungan, atau sistem irigasi. Air yang digunakan harus memenuhi baku mutu air yang sehat, baik untuk penanaman maupun proses penanganan pascapanen. Daerah-daerah yang mudah tergenang perlu dipersiapkan saluran drainase atau saluran pembuangan air agar tidak menggenang di areal taman. 3.        Penggunaan alat pertani

Manfaat dan Kegunaan Cabai Rawit

Sebelum kita menanam cabai rawit alangkah baiknya kita mengenal lebih dulu tentang tanaman cabai rawit ini. Cabai rawit mempunyai nama ilmiah Capsicum frutescens L. sedangkan di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan cabai rwit,cabe rawit, Lombok, cengek (sunda). Dinegara lain cabai punya nama lain sebagai berikut. Inggris                   : Hot pepper Melayu                 : Cili Padi, Lada merah, lada mira Thailand               : phrik kheenuu Cina                       : la jiao, ye lazi Jepang                  : kidachi tougarashi  Berikut ini klasifikasi cabai rawit : Kingdom: Plantae (Tumbuhan)      Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)            Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan Biji)                      Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)                                 Kelas: Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)                                       Sub Kelas : Asteridae                                               

Mengapa Kita Harus Menanam Dalam Polybag?

Tanaman cabai tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang terlalu spesifik. Secara umum tanaman cabai rawit hampir dapat ditanam di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini budi daya cabai umumnya masih dilakukan dalam skala kecil karena kepemilikan lahan oleh petani yang relatif sempit. Keterbatasan lahan inilah yang seringkali menyebabkan petani petani membudidayakan cabai sampai dilahan bekas hutan dengan kemiringan lebih dari 40 % tanpa menerapkan konservasi lahan. Mengatasi permintaan cabai rawit yang merata sepanjang tahun seringkali petani melakukan penanaman secara terus menerus. Hal inilah yang menyebabkan meningkatnya serangan OPT yang kemudian diberantas oleh petani dengan menggunakan pestisida secara berlebihan. Lebih lanjut, hal tersebut menyebabkan tingginya residu pestisida pada produksi yang dihasilkan serta menganggu kelestarian lingkungan . Timbulnya berbagai masalah dalam budi daya cabai rawit terutama terhadap keamanan produk dan lingkungan perlu dihindari. Oleh